Postingan kali ini saya mau membahas tentang beberapa Band Indie metal Indonesia khususnya yang beraliran Core, yang belum banyak di ketahui khalayak ramai di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Ballad For Romantic
1. Ballad For Romantic
Ballad For Romantic band beraliran Post Hardcore Electronica kelahiran Malang 1 Juni 2006 adalah Band Indie yang jarang diketahui khalayak headbangers indonesia. dari awal terbentuk , BFR yang awalnya mengusung genre Screamo, merubah genre menjadi Post Hardcore Electronica di tahun 2010an. dan pada akhir tahun 2013 akhirnya "BFR" mengeluarkan album pertamanya yang di beri judul 'H.O.P.E' (High Octane Persuade Elements) sebagian besar proses recording album ini dilakukan di Celestial Sphere Records, Surabaya secara track by track pada tanggal 17 Mei 2012 – 24 Agustus 2013. Beberapa musisi juga ikut andil dalam album ini seperti Take Coals To Newcastle diisi oleh Ahmad Haikal dari Hoodie Woody Freaky, A Slight Of Hope menampilkan Rio Andriawan. Artwork
album ini dikerjakan oleh digitalmainstream.net dan untuk logo
dikerjakan oleh ngukdesign.com, sedangkan fotografi dikerjakan oleh
photographer dari Shutter Photoworks. dan rilis pada 29 November 2013. buat headbangers yang udah dengerin album mereka yang satu ini dijamin jatuh hati sama Raisa.. eeh :v
Line Up
Shendy as Vocal Scream/Loop
Tito as Synthesizer and clean vocal
Kiky as Guitar
Billy as Guitar
Nanda as Bass
Rijal as Drum
Tito as Synthesizer and clean vocal
Kiky as Guitar
Billy as Guitar
Nanda as Bass
Rijal as Drum
Review: "H.O.P.E (High Octane Persuade Elements)" On Youtube
Akhir 2012 , Gilbran bersama oleh Alif untuk membentuk sebuah band Pos Hardcore , Gilbran sebagai Gitaris dan alif sebagai bassist . Alif mengajak temannya Fadel sebagai Lead Guitar , selama beberapa bulan mencari vokalis dan drummer , akhirnya membentuk Post - Band Hardcore disebut Excalibur .
Tapi ada ketidaksesuaian antara opini Gilbran dan yang menyebabkan Alif mengundurkan diri dari band dan posisi bassist diambil alih Gilbran.
Tapi ada ketidaksesuaian antara opini Gilbran dan yang menyebabkan Alif mengundurkan diri dari band dan posisi bassist diambil alih Gilbran.
Pada tanggal 2 Februari, ditetapkan pembentukan band dengan Feby sebagai Vocal, Fadel Guitar, Gilbran sebagai Bassist, Drummer bernama Fornicaras. Setelah beberapa bulan, melalui banyak rintangan dan dirasakan kurangnya dukungan untuk maju, pada akhir 2013 Rhama menggantikan sebagai Vocal , dan Fany ditambahkan sebagai Rhythm Gitar untuk menambah bumbu baru untuk Fornicarás. 2014 benar-benar membuka Fornicarás ke babak baru, yang mengubah genre menjadi Metalcore, sekaligus merilis album pertama yang berjatuk Unvorsum berisi 7 Track
“Setelah Opening Intro Sampling Opera horror "Omnia Provectus", Pembantain kemudian berlanjut pada menit 02:20 dengan Hentakan Breakdown Beat yang lumayan memanggang Gebrakan Foreplay-nya, exceptional vocal range, as varies from low growls to high shrieks to emo-lite crooning And it all ends with some surprisingly blistering and thunderous double bass blasts !! kemudian suguhan penuh sebenarnya adalah "Machiavellian", dengan Beat yang mengaduk secara Emosional Audience, Fornicaras menyusun strategi Musikal yang Demikian Rancak, Kejam dan Menikam ! Sebuah perjuangan Besar yang didedikasikan pada sebuah Idealisme tetap akan menghancurkan Stigma yang ada tentang sebuah Karya !”
begitulah sedikit kutipan Album Review oleh lostinchaos.
Line Up
Rhama Adityar Atminda as Vocal
Fadel Diedo as Guitar
Fany Sejati as Guitar
Benandri Dwiki S as Bass
Sapto Widodo as Drum
Review: "Unvorsum" On Youtube
“Setelah Opening Intro Sampling Opera horror "Omnia Provectus", Pembantain kemudian berlanjut pada menit 02:20 dengan Hentakan Breakdown Beat yang lumayan memanggang Gebrakan Foreplay-nya, exceptional vocal range, as varies from low growls to high shrieks to emo-lite crooning And it all ends with some surprisingly blistering and thunderous double bass blasts !! kemudian suguhan penuh sebenarnya adalah "Machiavellian", dengan Beat yang mengaduk secara Emosional Audience, Fornicaras menyusun strategi Musikal yang Demikian Rancak, Kejam dan Menikam ! Sebuah perjuangan Besar yang didedikasikan pada sebuah Idealisme tetap akan menghancurkan Stigma yang ada tentang sebuah Karya !”
begitulah sedikit kutipan Album Review oleh lostinchaos.
Selengkapnya tentang "Fornicaras dan album mereka Unvorsum" Klik Disini
Line Up
Rhama Adityar Atminda as Vocal
Fadel Diedo as Guitar
Fany Sejati as Guitar
Benandri Dwiki S as Bass
Sapto Widodo as Drum
Review: "Unvorsum" On Youtube
Strikebreaker adalah band bergenre post-hardcore asal Jakarta yang berdiri pada 1 April 2010 dengan .
Awalnya Strikebreaker adalah band death metal yang terdiri dari Dicky (vocal), (Guitar), Artin Hendra (Guitar), dan Dwikky Putra (Drum). Namun karena perbedaan pendapat, perubahan personil pun dilakukan dan terjadi pergantian genre.
Pada Maret tahun 2013, Strikebreaker berganti genre dari death metal ke post-hardcore, yang kemudian disusul dengan rilisnya single post-hardcore pertama mereka yaitu Down.
Akhir tahun 2014 Strikebreaker masuk ke ABGD Management dan kemudian merilis cover band post-hardcore legendaris, “Attack Attack!” berjudul Last Breath di studio rekaman Rostels Records yang mendapat views cukup positif di Soundcloud milik Rostels Records dan YouTube milik Strikebreaker yang kemudian berujung pada keputusan membuat album full-length pertama. Namun pada pertengahan pembuatan album yg direncanakan dirilis Juni, Strikebreaker keluar dari ABGD Management dan full-length yang direncanakan dirilis pada Juni tersebut dirilis pada 28 September 2015 berjudul “Perished: A Beautiful Notion.”
Pada 12 Maret 2016 Strikebreaker merilis single terbaru berjudul Illuminated dan memainkannya secara live pada event Breakdown bersama Fallen Empire Moan, Chariot On Fire, Straight as Heaven, Moment for Revenge, dll, kemudian pada 29 Mei yang lalu, single tersebut masuk ke EP terbarunya bersama dengan A Beautiful notion. "Revolt Edition" on progress kita tunggu saja kejutannya.
Awalnya Strikebreaker adalah band death metal yang terdiri dari Dicky (vocal), (Guitar), Artin Hendra (Guitar), dan Dwikky Putra (Drum). Namun karena perbedaan pendapat, perubahan personil pun dilakukan dan terjadi pergantian genre.
Pada Maret tahun 2013, Strikebreaker berganti genre dari death metal ke post-hardcore, yang kemudian disusul dengan rilisnya single post-hardcore pertama mereka yaitu Down.
Akhir tahun 2014 Strikebreaker masuk ke ABGD Management dan kemudian merilis cover band post-hardcore legendaris, “Attack Attack!” berjudul Last Breath di studio rekaman Rostels Records yang mendapat views cukup positif di Soundcloud milik Rostels Records dan YouTube milik Strikebreaker yang kemudian berujung pada keputusan membuat album full-length pertama. Namun pada pertengahan pembuatan album yg direncanakan dirilis Juni, Strikebreaker keluar dari ABGD Management dan full-length yang direncanakan dirilis pada Juni tersebut dirilis pada 28 September 2015 berjudul “Perished: A Beautiful Notion.”
Pada 12 Maret 2016 Strikebreaker merilis single terbaru berjudul Illuminated dan memainkannya secara live pada event Breakdown bersama Fallen Empire Moan, Chariot On Fire, Straight as Heaven, Moment for Revenge, dll, kemudian pada 29 Mei yang lalu, single tersebut masuk ke EP terbarunya bersama dengan A Beautiful notion. "Revolt Edition" on progress kita tunggu saja kejutannya.
Line Up
Dhan as Vocal
Ilyas as Guitar
Anan as Bass
Rakie as Drum
Review: "Perished: A Beautiful Notion" On Youtube
di awali dari sedikit kutipan pembicaraan bersama Fatah, Jacobs in the Trunk terbentuk awalnya dari gue, Adit sama Satryo. Terus kita cari drummer ketemu Bonim. Cari-cari vokalis ketemulah Fadil. Jadi kami bertiga Adit, Satrio dan Fatah awalnya satu kampus. Karena kami punya kesamaan dalam selera musik, akhirnya kami bentuk band,” jelas Fatah.
namun sekarang Jacobs In The Trunk bermarkas di Jakarta selatan yang berada naungan Crooz Record. telah tumbuh secara konsisten dan membawa angin segar bagi pecinta music keras indonesia , perpaduan berat hardcore dan metal. Jacobs In The Trunk , kata-kata yang tidak memiliki arti tetapi melambangkan lurus ke depan ,. Jacobs In The Trunk terdiri dari 5 teman baik yang berasal dari Jakarta , Indonesia . Sebagian besar anggota band telah tumbuh dan memainkan musik sejak usia 14 tahun , Band ini menggabungkan beragam unsur musik dan teknik untuk membuat suara gairah mereka sendiri .
pada Desember 2012 mereka merilis split album bersama CHATTE, band metalcore yang juga berada di bawah naungan Crooz Record. Split album ini bertajuk SEPARE. kata Separe diambil dari bahasa perancis yang berarti dipisahkan. untuk konsepnya CHATTE sendiri mempunyai konsep tentang kehidupan. Sedangkan Jacobs konsepnya tentang kehidupan, kematian dan setelahnya (life, death and aftermath). Ada beberapa lagu yang memang unsurnya kontribusi tentang life, kontribusi tentang death dan setelahnya,
Line Up
Ariel Nayaka as Vocal
Satryo Rizqi as Guitar
Nugraha Fatah as Guitar
Adityo as Bass
Prima Yudantra as Drums
Ariel Nayaka as Vocal
Satryo Rizqi as Guitar
Nugraha Fatah as Guitar
Adityo as Bass
Prima Yudantra as Drums
Review: "Separe" On Youtube
Painful By Kisses juga biasa di singkat "PBK" adalah band Rock asal Denpasar, Bali yang menggabungkan unsur musik Punk, Hardcore, Classic Rock dan Metal menjadi suatu elemen yang menjadi ciri khas musik dari Painful by Kisses. Painful by Kisses berdiri pada pertengahan tahun 2005 yg beranggotakan febry iswara (vocal), donnie hendrawan (guitar), agung dharmayasa (guitar), resza sebastian (bass), tribayu usadha (drums, vocal) dan ini formasi terakhir setelah sebelumnya angga triastama (bass) sudah tidak lagi menjadi anggota band sejak tahun 2013. band ini mempunyai kedekatan dengan SID khususnya Eka Rock yang juga terlihat sangat support dengan album Vice Versa mereka.
Painful By Kisses sendiri telah merilis beberapa album di antaranya
1. Your Friend Can be Your Enemy EP (2006)
2. VA. A Mild Rock Society Moshpit Mavericks (2007)
3. The Curse Of... (2008)
4. VA. Honda Growing In Harmony (2010)
5. Better Brighter (2011)
Painful By Kisses sendiri telah merilis beberapa album di antaranya
1. Your Friend Can be Your Enemy EP (2006)
2. VA. A Mild Rock Society Moshpit Mavericks (2007)
3. The Curse Of... (2008)
4. VA. Honda Growing In Harmony (2010)
5. Better Brighter (2011)
dan yang terbaru dan paling gokil yaitu Vice Versa yang rilis pada 15 Februari 2016
di album ini terdapat banyak ragam jenis musik, ya memang sudah menjadi chiri khas PBK. di album ini juga PBK berkolaborasi dengan beberapa musisi scene lokal ternama yaitu Ghigox "Parau" di lagu S.I.n.S, Danindra "Divide" di lagu Reclaim Action, Rudie "Killms" di lagu Berlalu, Eka Rock "SID" di lagu Between Pride and Honour dan Rio Sidik pada lagu Another Time Another Story.
Review: "Vice Versa" On Youtube
terbentuk pada tahun 2001 dengan nama awal Jakarta Flame dengan konsep Punk Melodic. Band ini telah beberapa kali berubah persoil, dan pada tahun 2004 memutuskan untuk mengubah nama menjadi Jakarta Flames dan mengubah genre menjadi Screamo/ Metal
masih di tahun yang sama lagu mereka masuk dalam album kompilasi "The Difference Compilation Vol. 1 "dari Broken Jaws Record yang menampilkan single pertama mereka" ILUSI ". Juli 2005 mereka merilis mini album berjudul "Jakarta Flames EP" yang di produksi olehh "Lucky Records"
masih di tahun yang sama lagu mereka masuk dalam album kompilasi "The Difference Compilation Vol. 1 "dari Broken Jaws Record yang menampilkan single pertama mereka" ILUSI ". Juli 2005 mereka merilis mini album berjudul "Jakarta Flames EP" yang di produksi olehh "Lucky Records"
Line Up
Niki boy as Guitar/Vocal
Reza asVocal
Adithya Pratama as Guitar/Vocals
Nandana Aji Anindito as Bass
Ryan Akira as Drum
Review: "Jakarta Flames EP" On Youtube
Niki boy as Guitar/Vocal
Reza asVocal
Adithya Pratama as Guitar/Vocals
Nandana Aji Anindito as Bass
Ryan Akira as Drum
Review: "Jakarta Flames EP" On Youtube
7. Vicious Divine
Vicious Divine band Metalcore asal Blitar, Jawa Timur, merilis EP perdana mereka berjudul "Loathe".
Sebuah EP yang mulai digarap anak-anak kreatif asal Blitar pada akhir 2012 silam, dan baru dirilis Minggu (14/12/2014).
Sebuah EP yang mulai digarap anak-anak kreatif asal Blitar pada akhir 2012 silam, dan baru dirilis Minggu (14/12/2014).
Dimulai oleh Delpi Suhariyanto, Kelana Wisnu, dan Kharisma Aria (Ais) yang saat itu masih menggunakan nama Fit For Two untuk mewakili keberadaan mereka bertiga. 4 lagu behasil terselesaikan pada pertengahan 2013.
Akhir 2013 Acez dan Reza bergabung dan ikut berkontibusi pada lagu terakhir, sayang Acez dan Reza keluar. Risa Dwi (Ais) yang dulunya aktif sebagai member band post-hardcore Last Kiss Before Die kami ajak bergabung untuk mengisi kekosongan pada posisi gitar yang ditinggalkan Reza.
Ternyata formasi baru ini pun tidak berumur panjang, Karena suatu hal, Ais dengan berat memutuskan untuk meninggalkan kami. Keputusan tersebut memiliki pengaruh yang besar pada kami. Ais sangat berperan dan memiliki andil yang cukup besar pada penggarapan "Loathe".
Bongkar pasang personil yang terbilang sering bagi band yang belum melakukan apapun. Mencari pengganti Ais sekaligus mencari orang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Acez bukanlah hal mudah. Sampai akhirnya terpilihlah Tri Angga (Mbothe), Mbothe adalah Frontman dari band Hardcore One More Time kami ajak bergabung untuk menggantikan posisi bass yang ditinggalkan Ais.
"Loathe" rampung bulan juni 2014. Garry yang masih aktif sebagai drummer band metalcore As The Ocean Breath bergabung untuk melengkapi formasi kami. Dengan keluarnya Ais nama Fit For Two sudah seharusnya ditinggalkan bersama Ais. Dan kami resmi memakai nama Vicious // Divine.
Butuh waktu 2 tahun untuk untuk merampungkan "Loathe" yang mana kita harus bolak balik Blitar - Surabaya setiap materi jadi dan melakukan beberapa revisi diantara kesibukan kami sebagai pelajar. Proses recording kita kerjakan di Celestial Sphere
bersama Andy, Oblek, dan Bayu. Proses mixing pun dikerjakan oleh Bayu. Semua artwork dalam album ini termasuk Video Lirik Bombed but not Broken dan Teaser "Loathe" digarap oleh Adry Bros (Insisten Attack).
Akhir 2013 Acez dan Reza bergabung dan ikut berkontibusi pada lagu terakhir, sayang Acez dan Reza keluar. Risa Dwi (Ais) yang dulunya aktif sebagai member band post-hardcore Last Kiss Before Die kami ajak bergabung untuk mengisi kekosongan pada posisi gitar yang ditinggalkan Reza.
Ternyata formasi baru ini pun tidak berumur panjang, Karena suatu hal, Ais dengan berat memutuskan untuk meninggalkan kami. Keputusan tersebut memiliki pengaruh yang besar pada kami. Ais sangat berperan dan memiliki andil yang cukup besar pada penggarapan "Loathe".
Bongkar pasang personil yang terbilang sering bagi band yang belum melakukan apapun. Mencari pengganti Ais sekaligus mencari orang untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Acez bukanlah hal mudah. Sampai akhirnya terpilihlah Tri Angga (Mbothe), Mbothe adalah Frontman dari band Hardcore One More Time kami ajak bergabung untuk menggantikan posisi bass yang ditinggalkan Ais.
"Loathe" rampung bulan juni 2014. Garry yang masih aktif sebagai drummer band metalcore As The Ocean Breath bergabung untuk melengkapi formasi kami. Dengan keluarnya Ais nama Fit For Two sudah seharusnya ditinggalkan bersama Ais. Dan kami resmi memakai nama Vicious // Divine.
Butuh waktu 2 tahun untuk untuk merampungkan "Loathe" yang mana kita harus bolak balik Blitar - Surabaya setiap materi jadi dan melakukan beberapa revisi diantara kesibukan kami sebagai pelajar. Proses recording kita kerjakan di Celestial Sphere
bersama Andy, Oblek, dan Bayu. Proses mixing pun dikerjakan oleh Bayu. Semua artwork dalam album ini termasuk Video Lirik Bombed but not Broken dan Teaser "Loathe" digarap oleh Adry Bros (Insisten Attack).
Source : http://berisikradio.com
Review : "Loathe EP" On Youtube
Berisikan lima buah lagu pada debut album "You, Fish! EP" yang rilis pada 8 Des 2015 milik kuartet asal Yogyakarta ini, disajikan dengan komposisi yang gila, spontanitas tinggi, cepat, noise, dan berantakan. Dipandu dengan female vocal yang terkadang meledak-ledak dan kadang mendadak misterius, seperti mengidap alter-ego. Mereka benar-benar memainkan emosional pendengar, bahkan mengacak-acaknya. Jangan harap bisa santai ketika mendengarkan Lefty Fish ataupun berharap energi terbakar, karena semuanya akan didapatkan dalam satu track yang disajikan secara tak terduga.
8. Leftyfish
LeftyFish yang terbentuk di Yogyakarta November tahun 2014 kini digawangi oleh Ayu (vokal), Halim (gitar), Bergas (terompet), Andy (keyboard), dan Bono (drum). Bisa dibilang mereka semua baru menginjak ranah independen, tapi terdapat muka lama yang terselip disana. Nama tersebut salah satunya Halim, gitaris dari komplotan math-grind/anti jazz legendaris dari Yogya, Cranial Incisored dan post black metal supergroup, Hephaestus.
Berisikan lima buah lagu pada debut album "You, Fish! EP" yang rilis pada 8 Des 2015 milik kuartet asal Yogyakarta ini, disajikan dengan komposisi yang gila, spontanitas tinggi, cepat, noise, dan berantakan. Dipandu dengan female vocal yang terkadang meledak-ledak dan kadang mendadak misterius, seperti mengidap alter-ego. Mereka benar-benar memainkan emosional pendengar, bahkan mengacak-acaknya. Jangan harap bisa santai ketika mendengarkan Lefty Fish ataupun berharap energi terbakar, karena semuanya akan didapatkan dalam satu track yang disajikan secara tak terduga.
Review : "You, Fish! EP" On Youtube
Dan untuk beberapa alasan Rocky, Akbar, dan Hendra Halim Diganti dengan Syahdana (Lead Guitar) Freddy Pardamean (Bass Guitar) Muhammad Maldo (Drums). Sayangnya, pada akhir 2011 Ghozi harus mengundurkan diri dari band karena Of Tugasnya, dan itu digantikan oleh Syarief di Keyboard.Tapi, pada 30 November 2013 Tiba-tiba Syarief bagian dari band Karena visi dan misi Perbedaan, sekarang kita hanya 4 Anggota dan Keyboardist TambahanDan The Current Line Up adalah,
Hussein Al-Attas • sebagai Lead Vocal
• Halim Syahdana sebagai Lead dan Rhythm Gitar
• Freddy Pardamean sebagai Bass Guitar dan Backing Vocal
• Muhammad Maldo sebagai Drums
Musik, kita terinspirasi oleh banyak genre musik, dari Progressive Logam, Death Metal, Power Metal, thrash metal, Nu Logam, Horror Logam, Atmospheric Logam, Opera Musik dan Musik Rakyat. Tapi East Tengah Folk Music Memiliki Perannya sendiri untuk kita, dan kita disebut bergenre kami sebagai logam Folk dengan Pengaruh Timur Tengah.Kami hanya sekelompok musisi yang hanya bisa merasakan kesedihan dan penderitaan dari orang-orang Palestina. Dan kami di sini untuk menyuarakan suara-suara terdengar mereka ke dunia tentang apa yang terjadi di luar sana, dengan catatan musik yang kuat dan lirik tajam. Kami di sini untuk menyebar apa yang kita rasakan Acerca penderitaan di Palestina dan perjuangan dari dunia ini. Kami ingin berjuang Genosida, Penganiayaan, Monkfish, penaklukan, dan setiap aspek negatif With Music kami.
Children Of Gaza didirikan
oleh Hussein Al-Attas alias "Anis" mantan Indonesian Idol 2014 pada 1 Januari 2010, tapi pikiran
untuk membentuk band ini di 2009 tidak dapat terwujud
karena kerja-Nya Dengan Band-Nya sebelumnya Log Guns (Rock Band
Indonesia ).Pembunuhan masal, Penganiayaan, Pemerkosaan ke "Anak-anak Gaza" di Gaza, Palestina. Memicu Hatinya untuk menyuarakan rakyat Gaza dengan Musik dan Kata. Untuk musik kita menambahkan Folk Middle East dalam Komposisi kami dan dikombinasikan dengan Metal. Meski begitu, kita tidak hanya Mewakili rakyat Gaza. Kami Juga Disajikan Kebebasan, Hak Asasi Manusia, dan Masalah Sosial.
Pertama Line Up untuk "Children Of Gaza" di awal
Hussein Al-Attas • sebagai Lead Vocal
• Rocky sebagai Lead Guitar
• Ghozi Awfan sebagai Rhythm Gitar
• Akbar sebagai Bass Guitar
• Hendra sebagai Drum
Pertama Line Up untuk "Children Of Gaza" di awal
Hussein Al-Attas • sebagai Lead Vocal
• Rocky sebagai Lead Guitar
• Ghozi Awfan sebagai Rhythm Gitar
• Akbar sebagai Bass Guitar
• Hendra sebagai Drum
Dan untuk beberapa alasan Rocky, Akbar, dan Hendra Halim Diganti dengan Syahdana (Lead Guitar) Freddy Pardamean (Bass Guitar) Muhammad Maldo (Drums). Sayangnya, pada akhir 2011 Ghozi harus mengundurkan diri dari band karena Of Tugasnya, dan itu digantikan oleh Syarief di Keyboard.Tapi, pada 30 November 2013 Tiba-tiba Syarief bagian dari band Karena visi dan misi Perbedaan, sekarang kita hanya 4 Anggota dan Keyboardist TambahanDan The Current Line Up adalah,
Hussein Al-Attas • sebagai Lead Vocal
• Halim Syahdana sebagai Lead dan Rhythm Gitar
• Freddy Pardamean sebagai Bass Guitar dan Backing Vocal
• Muhammad Maldo sebagai Drums
Musik, kita terinspirasi oleh banyak genre musik, dari Progressive Logam, Death Metal, Power Metal, thrash metal, Nu Logam, Horror Logam, Atmospheric Logam, Opera Musik dan Musik Rakyat. Tapi East Tengah Folk Music Memiliki Perannya sendiri untuk kita, dan kita disebut bergenre kami sebagai logam Folk dengan Pengaruh Timur Tengah.Kami hanya sekelompok musisi yang hanya bisa merasakan kesedihan dan penderitaan dari orang-orang Palestina. Dan kami di sini untuk menyuarakan suara-suara terdengar mereka ke dunia tentang apa yang terjadi di luar sana, dengan catatan musik yang kuat dan lirik tajam. Kami di sini untuk menyebar apa yang kita rasakan Acerca penderitaan di Palestina dan perjuangan dari dunia ini. Kami ingin berjuang Genosida, Penganiayaan, Monkfish, penaklukan, dan setiap aspek negatif With Music kami.
Sekiranya sekian dari saya, susunan angka di atas bukanlah ranking, serta tidak menentukan siapa yang terbaik berada di posisi atas. semua mempunyai karakteristik yang berbeda. memang terasa kurang lengkap sih, semua karena keterbatasan pengetahuan saya tentang potensi lainnya yang tidak saya ketahui yang tidak di sebutkan disini. tidak menutup kemungkinan saya akan update jika menemukan hal baru. atau bagi yang ingin menambahkan list atau infonya juga boleh message ke akun saya "Dedy Headbangers"